KOKIBU - Halo Bundalovers, Selamat Siang. Semoga kalian semua dalam keadaan sehat selalu. Kali ini kokibu akan berbagi resep jajana Khas asli dari jawa timur, kalau gak salah ini juga heheheh...
Makanan yang akan kita buat kali ini adalah Serabi Petulo Kuah Kinca, konon katanya jajanan yang satu ini akan membuat kita jadi makin ketagihan. Dari berbagai sumber yang kami ketahui semua makanan ini terpisah-pisah pembuatannya, jadi anda perlu ekstra sabar jika anda ingin hasil yang maksimal. Jika anda tertarik silahkan siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu.
Bahan Serabi:
- 100 gram tepung beras
- 100 gram tepung terigu serba guna/protein sedang
- 1/2 sendok teh baking powder double acting, pastikan fresh
- 1/2 sdt ragi instan, saya pakai merk Fermipan, pastikan fresh dan masih aktif
- 1/2 sendok teh garam
- 2 sendok makan gula pasir
- 2 butir telur, kocok lepas
- 300 ml air daun pandan wangi & daun suji
- 200 ml santan dengan kekentalan sedang, saya pakai 100 ml santan kental instan + 100 ml air
- 1 sendok makan mentega/margarine dicairkan
Bahan air pandan:
- 10 lembar daun pandan ukuran sedang
- 20 lembar daun suji
- 300 400 ml air
Bahan Kuah Kinca:
- 500 ml santan dengan kekentalan sedang
- 200 gram gula merah
- 50 gram gula pasir
- 4 lembar daun pandan, simpulkan
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh teh maizena larutkan dengan 2 sendok makan air
Bahan Petulo:
- 150 gram Tepung beras
- 1 sendok makan Gula pasir
- 1/2 sendok teh Garam
- 300 ml Santan dari 1/2 butir kelapa
- 50 gram Tepung sagu
- Pewarna hijau dan merah [secukupnya]
Cara Membuat:
Membuat Air Pandan:- Siapkan daun suji dan daun pandan, cuci hingga benar-benar bersih.
- Potong-potong dengan gunting sepanjang 1 cm.
- Masukkan ke dalam gelas blender, tambahkan sekitar 300 - 400 ml air, proses hingga daun hancur dan air menghijau.
- Saring, peras ampasnya dan ambil air saringan daun sebanyak 300 ml. Sisihkan.
Pembuatan Serabi:
- Siapkan panci kecil, masukkan santan. Rebus dengan api sedang sambil diaduk-aduk hingga mulai mendidih, segera hentikan perebusan. Biarkan hingga agak hangat. Tuangkan santan ke dalam air pandan. Aduk rata.
- Siapkan mangkuk, masukkan tepung beras, tepung terigu, baking powder dan ragi instan. Aduk rata dengan spatula. Masukkan garam dan gula, aduk rata.
- Note: Pastikan kondisi air santan-pandan tidak panas, hanya suam kuku, test dengan memasukkan jari kelingking anda ke dalamnya. Jika terasa nyaman maka air pandan-santan pas suhunya untuk digunakan. Terlalu panas akan membuat ragi mati.
- Tuangkan 1/4 bagian air pandan-santan ke dalam mangkuk berisi tepung, aduk cepat dengan spatula hingga tercampur baik dan tepung tidak bergerindil. Terus aduk jika tepung tampak membentuk gumpalan hingga adonan tampak smooth bebas gumpalan.
- Tuangkan kembali 1/2 bagian air pandan, aduk hingga tercampur baik dengan adonan. Masukkan kocokan telur dan mentega cair. Aduk hingga rata.
- Masukkan sisa air pandan-santan sedikit demi sedikit sambil adonan di aduk dengan cepat, hingga semua bahan tercampur baik. Adonan yang terbentuk encer. Jika masih ada gumpalan, saring adonan.
- Tutup permukaan mangkuk dengan kain bersih. Diamkan adonan di suhu ruang selama 1 1/2 hingga 2 jam atau hingga permukaan adonan tampak muncul busa/gelembung kecil yang sangat banyak.
- Note: Anda bisa mempercepat proses pengaktifan ragi dengan merendam mangkuk berisi adonan ke dalam mangkuk lainnya berisi air hangat atau menjemurnya di bawah sinar matahari. Namun hati-hati jangan terlalu lama merendamnya, jika adonan telah mengeluarkan busa yang banyak segera hentikan proses fermentasi atau adonan akan menjadi terasa asam.
- Siapkan cetekan serabi, atau wajan cekung baik terbuat dari tanah liat atau wajan anti lengket (ini lebih baik) atau wajan dari bahan lainnya. Pastikan anda mengolesi permukaannya dengan minyak dengan menggunakan sehelai tissue dapur untuk menyerap kelebihan minyak.
- Panaskan wajan hingga benar-benar panas menggunakan api sedang. Aduk adonan serabi yang sudah berbusa dan siap dipanggang. Ambil sekitar 1 sendok sayur, tuangkan ke wajan. Tutup wajan dan masak dengan api sedang hingga bagian tepi serabi tampak berlubang-lubang dan mengeras namun bagian tengah kue masih tampak basah.
- Kecilkan api hingga benar-benar kecil, masak hingga semua bagian serabi tampak matang dan mengeras. Angkat. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis.
- Nah, jika anda menggunakan wajan tanah liat, maka setelah serabi matang diamkan serabi sebentar di wajan selama beberapa detik kemudian dengan menggunakan sendok, kerok serabi mulai dari bagian tepinya secara hati-hati agar tidak hancur, hingga serabi terlepas dari wajan.
- Bersihkan sisa-sisa adonan yang menempel di wajan, olesi dengan minyak dan lanjutkan memanggang serabi selanjutnya.
Cara Membuat Petulo:
- Campur tepung beras, gula, garam dan santan, aduk rata hingga halus. Masak diatas api kecil hingga bergumpal-gumpal. Angkat.
- Pindahkan dalam mangkuk, tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata.
- Bagi 2 adonan, beri warna masing-masing. Masukkan ke dalam cetakan petulo. (aku pakai plastik segitiga, gunting ujungnya kecil saja)
- Panaskan kukusan. Cetak adonan diatas daun pisang yang dioles sedikit minyak.
- Kukus 10-15 menit hingga matang. Angkat.
Cara Membuat Kuah Kinca:
- Masukkan semua bahan kinca ke dalam panci kecil
- Rebus dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga kuah mendidih dan kental.
- Angkat.
Cara Penyajian
- Susun serabi dan petulo di dalam satu wadah (Piring / Mangkuk)
- Selanjutnya anda siram dengan kuah Kinca
- Sajikan
Bagaimana bundalovers agak ribet kan cara pembuatannya, sebaiknya anda lakukan dengan hati-hati dan teliti, biar mendapatkan hasil yang maksimal. Mungkin itu yang bisa saya berikan semoga bermanfaat untuk anda Terima Kasih.