Mengolah bihun susah-susah gampang. Dengan tekstur yang rapuh dan mudah hancur, kalau salah mengolah sedikit saja, maka bihun yang Anda sajikan bisa menjadi hancur dan tidak menarik lagi untuk dihidangkan.
Jangan khawatir, perhatikan hal-hal di bawah ini agar bihun ti-dak tetap menarik saat dihidangkan.
• Selalu pilih bihun dengan kualitas yang baik. Selain tidak mudah hancur, penampilan bihun berkualitas baik lebih menarik dan tidak kusam. Sehingga sajian Anda lebih menggoda selera.
• Rendam bihun kering dengan air suam-suam kuku atau air dingin. Anda memang harus menunggu lebih lama daripada jika merendamnya dengan air panas yang baru mendidih. Tetapi hasil rendaman bihun dalam air yang tidak panas akan membuat tekstur bihun lebih kenyal dan tidak mudah hancur.
• Setelah bihun direndam, campur sedikit minyak wijen pada bihun agar bihun tidak saling menempel sebelum diolah dalam proses ma- sak selanjutnya. Sebelum ditumis atau digoreng, bihun mungkin akan tetap menempel walau sudah diberi minyak wijen. Tapi saat
diolah dalam proses selanjutnya, bihun akan kembali 'lepas' dan tidak saling menempel lagi.
• Saat membuat bihun goreng, gunakan api sedang selama proses memasak dan jangan terlalu sering mengaduk bihun agar tidak mudah hancur. Bila membuat bihun rebus, masukkan air sedikit demi sedikit ke dalam wajan.
• Jika bihun tidak habis terpakai, simpan bihun dengan cara yang benar, agar sisa bihun tak lekas berkutu atau rusak. Jangan biarkan bihun sisa terbungkus tidak rapat dalam kemasannya. Pindahkan bihun ke dalam kotak plastik, kemudian tutup rapat. Selain lebih rapi, bihun sisa akan terjaga keawetannya.
Cara penyimpanan ini juga bisa digunakan untuk bahan lainnya, se- perti pasta, mi kering, atau aneka tepung yang mudah disinggahi kutu atau serangga lainnya.
Dengan menutup rapat, kadar air juga tidak akan bertambah dan bihun dapat bertahan lebih lama.