Lanjut bahas Bread maker ya teman-teman. Karena setelah aku posting kemaren Roti Tawar pakai Bread Maker, banyak teman-teman yang wa aku, dan menanyakan tentang Bread Maker ini. Aku nggak jual mesinnya sich..wong lumayan harganya..hahah. Punya harga dulu aku beli 1.8, tapi kata teman-teman sekarang kok udah 3 juta..hah..naiknya banyak banget ya..hihi. Nah sekarang aku cuma mau kasih informasi dan referensi aja..serta tips-tips pemakaian Bread Maker ini.
Ayuk..siapa yang punya Bread Maker di rumah, dan lebih sering nganggur daripada di pakai ?..hihi..banyak lho teman-teman yang wa aku begitu. Dengan alasan, rotinya kok keras ya mba, kok bantat ya mba..kok lama bikinnya ya mba..dll. Terus aku tanya ke teman-teman tersebut, resep Rotinya gimana ?..Ternyata, kebanyakan mengikuti resep roti dasar bawaan dari mesinnya. Hemm..ya memang sich, jika mengikuti resep bawaan dari mesinnya kurang cocok rasanya. Karena apa ?..mesin ini kebanyakan buatan luar negeri. Sementara Roti luar negeri dan Indonesia berbeda.
Roti luar negeri memang cenderung lebih padat dan keras, karena biasanya mereka di pakai buat menu utama, bukan buat cemilan seperti di kita...hihi. Di luar negeri yang namanya Bread itu lebih banyak roti padat yang agak berat tekturenya. Aku belum pernah ke luar negeri nyicipin sich..cuma sering liha di afc..hihi. Sering kok Chef-Chef luar bahas Roti yang di gunakan untuk menu sehari-hari ini..jadi tau lah bedanya dengan roti kita.
Nah...dari awal punya, aku cuma sekali pakai resep bawaan dari mesinnya..dan memang betul rotinya berat dan beda tekturenya dengan roti kita. Makanya sejak itu aku selalu pakai resep roti ala Indonesia aja..yang lembut dan empuk..hihi. Nah..tentu saja kita yang harus bisa memanfaatkan mesin Bread Makernya ya, bukan terus kaku saklek ngikutin resep bawaan atau sesuai instruksi di tombolnya, atau kemakan iklan yang bisa bikin roti tinggal masukin semua bahan tinggal tidur jadi sendiri..hihi. Bisa sich gitu, tapi ya itu tadi, hasilnya roti ala luar negeri yang berat..hihi.
Kalau aku lebih suka memanfaatkan Bread Maker ini untuk menguleni adonan dan memanggang. Untuk menguleni adonan, sudah tidak di ragukan lagi, tentu mumpuni, karena memang sudah tugas mesinnya nguleni adonan..hihi. Di dalam mesin ini ada ember dan kait yang memutar adonan hingga adonan terbanting-banting sendiri dalam mesin, jadi menurutku sangat efektif untuk menguleni adonan roti hingga kalis. Walau bisa kita lakukan dengan tangan, tapi tentu hasil berbeda dengan yang di lakukan mesin, aku sudah coba bandingkan sich..hihi...apalagi untuk adonan roti yang perlu benar-benar elastis adonannya.
Setelah tugas membuat adonan selesai, tentu tetap perlu sentuhan tangan kita untuk membentuk adonan, memfermentasikan, dll. Walau bisa aja langsung masuk loyang ember di mesinnya, terus panggang, namun bentuknya kotak semua...hahah. Makanya aku akali, setelah adonan kalis, di bentuk biasa di luar mesin, panggang hingga set di oven, lalu aku matangkan hingga kecoklatan di Bread Maker. Aku suka efek coklat roti di Bread Maker ini oke banget, karena memang panasnya sudah di desain buat manggang roti dengan suhu yang pas ya teman-teman, jadi tentu hasilnya lebih oke, di banding oven listrik di rumahku yang biasa aku pakai.
Jadi kesimpulannya, mesin Bread Maker ini menurutku sangat berguna, dan bisa membuat adonan roti resep apa saja, asal resepnya bener...hihi. Jika ada yang komen enak ya tinggal cemplung bahan jadi roti..hemm...nggak gitu juga sich, komposisi resep juga musti tepat dan oke, jika mau menghasilkan roti yang oke, Bread Maker ini hanya sebagai alat saja yang membantu proses pembuatan rotinya agar lebih mudah, menghemat tenaga.
Oke, semoga bermanfaat ya tips nya teman-teman, jadi ayuk yang udah terlanjur beli Bread Maker dan jarang di pakai, keluarkan dari gudang yuk...hihi...buat roti homemade yang enak untuk keluarga. Selamat mencoba ya...
DD